BOLA, RADARSUMBAR.COM – Di tengah luka dan duka masyarakat Sumatera Barat akibat banjir bandang yang merenggut harta benda bahkan harapan banyak keluarga, kemenangan 1-0 Semen Padang FC atas Persija Jakarta pada lanjutan BRI Super League 2025/2026 menjadi lebih dari sekadar hasil pertandingan.
Kemenangan tersebut hadir sebagai ruang jeda emosional, tempat masyarakat sejenak menarik napas dari tekanan dan kesedihan pascabencana.
Bertanding di Stadion Agus Salim Padang, Senin (22/12/2025) malam WIB, Kabau Sirah menang tipis 1-0 dalam laga penuh tensi dan drama. Namun bagi banyak warga Sumbar, terutama mereka yang terdampak langsung bencana, skor akhir bukanlah angka semata, melainkan simbol bahwa harapan masih ada dan semangat untuk bangkit belum padam.
Komisaris Semen Padang FC, Braditi Moulevey, menegaskan bahwa kemenangan tersebut ia maknai sebagai bentuk empati dan penguatan moral bagi masyarakat yang tengah menghadapi masa sulit.
Menurut Braditi, di saat sebagian warga masih tinggal di pengungsian, berjuang membersihkan lumpur, dan memulihkan kehidupan yang porak-poranda, kemenangan Semen Padang FC di kandang sendiri diharapkan mampu menjadi pengobat luka batin masyarakat.
“Kami sangat menyadari bahwa banyak saudara-saudara kita di Sumbar yang masih berjuang setelah banjir bandang. Karena itu, kemenangan ini kami harapkan bisa menjadi obat luka, menghadirkan kebahagiaan kecil, dan memberi kekuatan moral bahwa mereka tidak sendiri,” ujar Braditi.
Ia menyebut sepak bola memiliki kekuatan sosial yang sering kali tak terucap. Di tengah keterbatasan dan kesedihan, sebuah kemenangan dapat menjadi perekat emosional yang menyatukan rasa, menumbuhkan optimisme, dan menghidupkan kembali semangat kebersamaan.

















