LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Pemerintah Kabupaten Agam, Sumatera Barat, membutuhkan anggaran sebesar Rp1,17 triliun untuk memperbaiki berbagai fasilitas yang rusak akibat bencana alam yang melanda daerah tersebut pada akhir November 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agam, Rahmat Lasmono, mengatakan kebutuhan anggaran tersebut mencakup perbaikan rumah warga, jembatan, jalan, sekolah, serta infrastruktur lainnya yang terdampak banjir bandang, banjir, tanah longsor, dan angin puting beliung.
“Anggaran ini berdasarkan hasil pendataan yang dilakukan oleh organisasi perangkat daerah,” kata Rahmat di Lubuk Basung, Senin.
Ia merinci, dana tersebut antara lain dialokasikan untuk perbaikan 287 unit rumah senilai Rp189,03 miliar dan pembangunan 532 unit hunian sementara dengan anggaran Rp9,31 miliar. Selain itu, perbaikan jalan di 21 titik membutuhkan dana Rp34,35 miliar.
Sementara itu, perbaikan 28 unit jembatan diperkirakan menelan anggaran Rp120,5 miliar dan rehabilitasi 78 daerah irigasi sebesar Rp53,2 miliar.
Pemkab Agam juga membutuhkan dana Rp131 miliar untuk normalisasi 19 sungai, Rp102 miliar untuk perbaikan drainase, serta Rp160 miliar untuk sanitasi.
Adapun sektor pendidikan mencatat kerusakan pada 114 unit fasilitas dengan kebutuhan anggaran Rp12,81 miliar. Selain itu, lahan pertanian seluas 2.044,84 hektare terdampak dengan estimasi kerugian Rp36,14 miliar.
Kerugian juga terjadi pada sektor peternakan dengan 5.481 ekor ternak terdampak senilai Rp9,58 miliar, infrastruktur pertanian Rp57,07 miliar, serta sektor perikanan Rp7,21 miliar.
“Data kerusakan dan kerugian ini tersebar di 16 kecamatan,” kata Rahmat.
Ia menambahkan, rangkaian bencana tersebut mengakibatkan 192 warga meninggal dunia, sementara 72 orang masih dalam pencarian. (rdr/ant)

















