LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam, Sumatera Barat, mencatat 3.878 warga masih mengungsi akibat bencana hidrometeorologi beberapa minggu lalu.
Kepala Pelaksana BPBD Agam, Rahmat Lasmono, menyatakan warga mengungsi karena rumah rusak, berada di zona merah, atau terdampak bencana. Mereka tersebar di beberapa kecamatan: Palembayan (1.023 orang), Palupuh (198), Tanjung Raya (2.118), Ampek Koto (53), Matur (156), dan Malalak (330).
Pengungsi menempati masjid, mushala, sekolah, dan lokasi pengungsian lainnya. BPBD menyalurkan bahan pokok secara rutin melalui dapur umum, dan semua warga terisolir sudah dapat dijangkau setelah akses jalan dibuka dengan alat berat.
Rahmat Lasmono juga menyampaikan data korban: 192 orang meninggal, 72 belum ditemukan, dan empat masih dirawat. Bencana yang terjadi akhir November 2025 ini meliputi banjir bandang, tanah longsor, banjir, dan angin puting beliung, mengakibatkan 367 rumah rusak ringan, 287 rusak sedang, dan 851 rusak berat.
Kerusakan juga terjadi pada infrastruktur: 21 titik jalan rusak, 28 jembatan rusak, 27 tempat ibadah, 114 fasilitas pendidikan, serta 156 unit infrastruktur pertanian. Lahan pertanian terdampak seluas 2.044 hektare, dan 5.481 ekor ternak mati. Lima kecamatan juga mengalami kesulitan air bersih. (rdr/ant)

















