Jaminan pasokan tersebut berlaku untuk seluruh wilayah Indonesia, termasuk Provinsi Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Namun demikian, Arya mengakui distribusi energi di tiga daerah terdampak bencana tersebut belum dapat dilakukan secara maksimal karena masih terkendala akses.
Menurut Arya, penyediaan dan distribusi BBM selama periode libur Nataru merupakan kerja bersama lintas instansi. Agenda tahunan ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari TNI, Polri, hingga kementerian dan lembaga terkait.
Pada kesempatan yang sama, Arya juga menyambut baik respons cepat pemerintah daerah yang melaporkan adanya lonjakan harga elpiji di tengah situasi bencana.
Sebagai tindak lanjut, Pertamina segera melakukan operasi pasar di sejumlah titik, terutama di wilayah Sumatra yang terdampak banjir bandang dan tanah longsor. Langkah tersebut diharapkan menjadi solusi konkret untuk mencegah adanya oknum yang memanfaatkan situasi bencana demi keuntungan pribadi. (rdr/ant)

















