PADANG, RADARSUMBAR.COM – Dalam rangka meningkatkan kesadaran insan KAI terhadap pentingnya pengelolaan kelelahan kerja, kesiapsiagaan dalam penanganan kondisi darurat, serta perlindungan bagi penumpang kereta api khususnya menjelang angkutan Natal dan Tahun Baru 2025-2026, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divisi Regional II Sumatera Barat menyelenggarakan kegiatan Penyuluhan Manajemen Kelelahan dan Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan (P3K) serta Sosialisasi Asuransi Kecelakaan Penumpang Kereta Api, Selasa (16/12).
Kegiatan yang dilaksanakan di Kantor KAI Divre II Sumbar ini dihadiri langsung oleh Kepala Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan beserta jajaran manajemen, Kepala Sub Bagian Pelayanan Santunan PT Jasa Raharja Dwi Apriyanto, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Cicik Padang dr. Muthia Faurin, serta para pekerja Divre II Sumbar.
Kepala KAI Divre II Sumbar, Muh. Tri Setyawan menegaskan bahwa keselamatan perjalanan kereta api merupakan prioritas utama perusahaan yang dimulai dari kesiapan fisik, mental, dan kewaspadaan seluruh pekerja.
Pengelolaan kelelahan kerja serta pemahaman terhadap penanganan kondisi darurat menjadi aspek penting dalam menjaga keselamatan operasional sekaligus meningkatkan kualitas pelayanan kepada penumpang.
Kemudian, Kepala Sub Bagian Pelayanan Santunan PT Jasa Raharja, Dwi Apriyanto, menyampaikan sosialisasi mengenai mekanisme dan manfaat asuransi kecelakaan penumpang kereta api, termasuk hak-hak penumpang serta prosedur pengajuan santunan apabila terjadi kecelakaan.
Sementara itu, dr. Muthia Faurin, Dokter Spesialis Penyakit Dalam RSIA Cicik Padang, memberikan penyuluhan terkait manajemen kelelahan kerja serta pertolongan pertama pada kecelakaan (P3K).
Materi yang disampaikan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman pekerja dalam mengenali tanda-tanda kelelahan, menjaga kebugaran, serta melakukan penanganan awal yang tepat pada situasi darurat.



















