“Koordinasi lintas kementerian, lembaga, TNI, Polri, dan pemerintah daerah menjadi kunci. Kita ingin proses pemulihan ini berjalan cepat, tepat, dan menyentuh langsung kebutuhan masyarakat,” lanjutnya.
Sementara itu Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas perhatian serta dukungan pemerintah pusat terhadap masyarakat Sumbar yang terdampak bencana.
“Kami bersyukur dan berterima kasih atas kehadiran langsung Bapak Menko PMK. Ground breaking huntara ini memberi harapan baru bagi masyarakat kami untuk bangkit dan kembali menjalani kehidupan dengan lebih baik,” ujar Mahyeldi.
Gubernur Mahyeldi menegaskan, Pemerintah Pemprov Sumbar akan terus berupaya mengawal proses pembangunan huntara agar dapat berjalan sesuai harapan. Menurutnya, setiap kebijakan harus cepat, tepat, dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
“Insya Allah, kami di daerah akan terus bersinergi dengan pemerintah pusat dan seluruh pemangku kepentingan, agar pemulihan pascabencana ini bisa berjalan sesuai harapan,” tutupnya.
Direncanakan, di Nagari Pasia Laweh, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Pariaman ini akan dibangun 200 unit huntara di atas lahan seluas 1,74 hektar milik PLN. Pembiayaanya, menggunakan anggaran BNPB.
Kegiatan ground breaking tersebut turut dihadiri Sekretaris Utama (Sestama) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rustian; Pangdam XX Tuanku Imam Bonjol, Arif Gajah Mada; serta seluruh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumbar. (rdr/adpsb/bud)





















