“Selain bantuan tanggap darurat, kita juga sudah menyalurkan beras reguler sebanyak 9.640 kilogram. Lalu, menyalurkan stok logistik di gudang provinsi senilai Rp2,3 miliar.”
“Terdiri dari 1.168 pcs kasur, 870 lembar selimut, 4.451 paket makanan anak, 4.424 paket makanan cepat saji, 655 pcs tenda gulung, 662 paket kidsware, 979 paket family kit, 14 unit tenda keluarga, 12 unit tenda serbaguna, 3.540 paket lauk pauk siap saji, 302 paket sandang dewasa, dan 1 unit genset powerbank,” kata Syaifullah lagi.
Selanjutnya, sambungnya, Dinsos Sumbar juga menyalurkan bantuan dari sumber APBD provinsi berupa 202 selimut, 245 lembar baju kaos, 227 dus mie instan, 278 dus air mineral, 101 kg gula, 67 kg kopi, 120 kaleng sarden, dan bantuan lain seperti daster, dan kain sarung.
“Kemudian, juga ada bantuan dari pihak lain termasuk dari swasta berupa 44.220 butir telur, 152 dus mie instan, 95 dus air mineral, 250 karung beras, 1.500 kg minyak goreng, dan 50 dus susu siap saji,” ucap Syaifullah lagi.
Syaifullah menegaskan, hingga saat ini Dinsos Sumbar terus melakukan penyaluran bantuan ke berbagai daerah di Sumbar, dan terus melakukan pembaharuan data barang keluar dan barang yang masuk melalui Gudang Logistik Dinsos Sumbar.
“Stok bantuan kita masih tersedia di gudang logistik Dinsos Sumbar. Selain memenuhi permintaan dari kabupaten/kota, kita juga memonitor langsung lewat informasi dari Tagana dan pilar sosial lainnya di lapangan,” tutupnya.
Syaifullah juga menyebutkan, Dinsos Sumbar bersama pihak terkait lain seperti BPBD, TNI, Polri, Basarnas, Tagana, dan unsur relawan lainnya juga terus berusaha menyalurkan bantuan ke berbagai daerah yang terisolir karena bencana banjir dan longsor.
“Pada hari ini, kita berhasil menembus kawasan Jorong Bancah di Maninjau Kabupaten Agam dan mengabtar langsung bantuan ke titik pengungsian di Musala Ujung Jorong Bancah, yang sebelumnya tidak bisa ditembuh kendaraan roda empat. Ini perdana bisa kita tembus dengan mobil,” ucapnya menutup. (rdr/dinsos/isq)





















