LUBUKBASUNG, RADARSUMBAR.COM – Sebanyak 10 jenazah korban banjir bandang yang melanda Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, dimakamkan secara massal di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Sungai Jariang, Kecamatan Lubuk Basung, pada Kamis.
Kepala Pusat Inafis Polri, Brigjen Pol Mashudi, mengatakan bahwa 10 jenazah itu terdiri dari tiga anak perempuan, dua anak laki-laki, empat perempuan dewasa, dan satu laki-laki dewasa.
“Pemakaman dilakukan secara massal dalam satu lubang lahat. Sebelumnya, seluruh jenazah dishalatkan di Masjid Agung Nurul Falah Lubuk Basung,” ujarnya.
Mashudi menjelaskan bahwa kesepuluh jenazah tersebut sebelumnya belum memiliki identitas. Meski proses identifikasi melalui pencocokan DNA masih berlangsung, pemakaman tetap dilakukan karena keterbatasan ruang penyimpanan jenazah di RSUD Lubuk Basung serta pertimbangan syariat yang mengharuskan jenazah segera dimakamkan.
Ia menegaskan bahwa proses identifikasi tetap berlanjut. Sampel DNA dari seluruh jenazah sudah diambil, diikuti pengambilan sampel dari masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarga. Proses pencocokan DNA masih dikerjakan tim kedokteran.
“Jika sudah ditemukan kecocokan identitas, keluarga dapat memindahkan jenazah ke lokasi pemakaman lain atau tetap melakukan ziarah di lokasi pemakaman massal ini,” katanya.
Hingga saat ini, Polri telah mengidentifikasi 128 jenazah korban bencana di Kabupaten Agam, yang seluruhnya sudah diserahkan kepada keluarga.
“Saya mewakili Kapolri dan Kapolda Sumbar menyampaikan belasungkawa sedalam-dalamnya atas musibah ini,” ujar Mashudi.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Agam, Muhammad Lutfi AR, menyampaikan bahwa Pemkab Agam terus memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat terdampak, termasuk proses pemakaman korban.
Ia mengimbau masyarakat yang belum menemukan anggota keluarganya untuk melapor melalui wali nagari, kepala desa, atau posko utama Pemkab Agam.
“Kami berupaya memberikan pelayanan sebaik mungkin. Semoga masyarakat tetap tenang dan bisa kembali menjalani kehidupan dengan baik ke depan,” katanya. (rdr/ant)





















