Akibat kondisi ini, kendaraan roda empat belum bisa mencapai posko tanggap darurat Nagari Pagadih maupun Kantor Wali Nagari Pagadih. Empat jorong tersebut tetap terisolasi.
Pemerintah nagari telah mengirimkan surat kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi agar pembersihan material segera dipercepat sehingga akses transportasi dapat kembali normal.
“Untuk aliran listrik dan jaringan internet, sudah menyala di Pagadih. Di Aia Kujang, Nagari Nan Tujuh, Kecamatan Palupuh, juga ada 34 kepala keluarga atau sekitar 100 orang yang masih terisolasi,” tambahnya.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang Agam, Ofrizon, mengatakan tiga unit alat berat sudah dikerahkan ke Nagari Pagadih, namun pembersihan terkendala hujan lebat. Pihaknya berencana menambah dua unit alat berat untuk mempercepat pekerjaan.
“Kami sedang mencari alat berat yang bisa digeser ke Pagadih,” ujarnya.
Ia menargetkan pembersihan material longsor di Pagadih dapat diselesaikan dalam tiga hari ke depan, sehingga akses lalu lintas kembali normal dan wilayah tersebut tidak lagi terisolasi. (rdr/ant)




















