Ia menjelaskan bahwa Kementerian Sosial (Kemensos) menjadi garda terdepan dalam distribusi bantuan tersebut. Ribuan paket makanan siap saji, makanan anak, kasur, selimut, tenda keluarga, hingga pasokan air bersih telah dikirimkan ke berbagai titik pengungsian.
Di lapangan, ribuan personel Taruna Siaga Bencana (Tagana) terus bekerja menjalankan operasi kemanusiaan untuk memenuhi kebutuhan mendesak penyintas banjir. Sebanyak 39 dapur umum siaga menyiapkan ratusan ribu porsi makanan setiap hari, sementara 101 ton beras didistribusikan secara harian.
Nico menegaskan bahwa Tagana dan relawan merupakan tulang punggung pelayanan di lapangan, memastikan tidak ada warga yang kekurangan makanan selama masa tanggap darurat.
Ia menambahkan bahwa percepatan distribusi logistik ini merupakan bagian dari upaya menyeluruh pemerintah untuk menjaga keselamatan dan ketahanan warga.
“Dengan energi kolektif dari pemerintah pusat hingga daerah, pemulihan diharapkan berlangsung cepat, inklusif, dan memberi keyakinan masyarakat bahwa kita dapat bangkit bersama,” ujarnya. (rdr/ant)





















