“Anggaran rutin tetap berjalan seperti biasa. Misalnya, anggaran irigasi Sumbar tahun 2026 sebesar Rp500 miliar tetap dilaksanakan dan tidak termasuk anggaran penanganan bencana,” ujar Andre yang juga Wakil Ketua Fraksi Gerindra DPR RI.
Andre juga memastikan bahwa anggaran kegiatan rutin kementerian, termasuk perjalanan dinas, tidak akan mengganggu alokasi untuk rehab-rekon.
“Misalnya Rp2,5 triliun lebih untuk jalan dan jembatan di Sumbar, semuanya tetap berjalan. Khusus Balai Wilayah Sungai saja, akan ada lebih dari Rp3 triliun untuk rehab-rekon,” kata Andre.
Andre menambahkan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir karena Rp13,52 triliun ini merupakan dana tambahan yang diajukan atas arahan Presiden Prabowo Subianto untuk pemulihan Sumbar.
“Mohon doanya agar dana ini disetujui Presiden Prabowo dan segera dikucurkan. Agar Sumbar bisa segera pulih,” tegasnya. (rdr)





















