Ia juga meminta seluruh kepala daerah segera melengkapi pendataan terkait kerusakan rumah warga, fasilitas umum, serta infrastruktur lain yang terdampak. Data yang lengkap dan akurat, kata Mahyeldi, sangat penting untuk proses rehabilitasi dan rekonstruksi, serta untuk diajukan kepada pemerintah pusat.
“Kelengkapan data ini diperlukan agar langkah-langkah pemulihan bagi masyarakat yang terdampak bisa segera dilakukan,” ujarnya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa kementeriannya mengusulkan anggaran sekitar Rp13 triliun untuk rehabilitasi dan rekonstruksi seluruh infrastruktur yang rusak akibat bencana hidrometeorologi di Sumbar.
Ia menyebut telah meninjau sejumlah lokasi terdampak, termasuk Malalak di Kabupaten Agam, serta Lembah Anai, Malalo, dan Sumpur di Kabupaten Tanah Datar. Berdasarkan hasil tinjauan tersebut, Kementerian PU bersama pihak terkait berkomitmen mempercepat perbaikan seluruh infrastruktur yang rusak, termasuk jalan dan jembatan. (rdr/ant)





















