“Semoga proses pemulihan berjalan lancar dan warga dapat kembali beraktivitas seperti biasa,” ujarnya.
Apresiasi dari Pemerintah Kecamatan Pauh
Camat Pauh, Titin Masfetrin, menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih kepada Dwi Soetjipto beserta keluarga atas perhatian yang diberikan kepada warga.
Menurutnya, bantuan materi dan moral sangat dibutuhkan, terutama di tengah proses pemulihan yang diperkirakan berlangsung cukup panjang.
“Bantuan ini sangat berarti sekali bagi kami. Terima kasih kepada Pak Dwi Soetjipto dan keluarga yang tetap peduli pada masyarakat Pauh.”
“Dukungan seperti ini sangat membantu sekali dalam memulihkan kondisi warga kami yang terdampak bencana banjir bandang,” ujar Titin.
Ia melanjutkan, banjir bandang yang terjadi beberapa waktu lalu sangat memukul kehidupan warga Pauh, tapi juga menyebabkan kerusakan parah pada rumah penduduk, fasilitas umum, lahan pertanian, serta memutus akses jalan di sejumlah titik.
Ia pun juga menjelaskan perkembangan terbaru kondisi para korban di tempat pengungsian. Jumlah pengungsi sempat mencapai sekitar 400 jiwa setelah banjir bandang menerjang.
Meski sebagian warga sudah kembali ke rumah masing-masing dan ke rumah kerabatnya, namun hingga kini masih terdapat 47 kepala keluarga yang berada di posko pengungsian.
“Warga yang saat ini masih di pengungsian juga sedang bersiap untuk pindah tempat hunian khusus di Padang Sarai, Lubuk Buaya, yang disediakan pemerintah daerah bagi korban terdampak.”
“Bencana ini juga menyebabkan dua orang meninggal dunia di wilayah Pauh,” tutup Titin. (rdr)

















