Direktur Semen Padang Hospital, Selfi Farisha menyampaikan rasa bangga dan apresiasi kepada kedua tim inovator tersebut.
Menurutnya, prestasi ini merupakan bukti nyata bahwa SPH tidak hanya fokus pada pelayanan kesehatan, tetapi juga pada perbaikan berkelanjutan dan inovasi yang berdampak langsung pada efisiensi biaya, kenyamanan kerja, dan kelestarian lingkungan.
“Inovasi bukan hanya proyek, tetapi budaya. Kita ingin setiap unit di SPH terus memiliki semangat memperbaiki diri dan menciptakan gagasan yang membawa manfaat nyata bagi pasien, rumah sakit, dan lingkungan,” ujarnya.
Baik inovasi Quadran Diagnostik maupun inovasi PENYABU sama-sama menunjukkan bahwa peningkatan mutu tidak selalu harus mahal atau kompleks.
Dengan kolaborasi, kreativitas, dan kegigihan, tim dapat menghadirkan solusi yang efektif dan berkelanjutan.
Prestasi ini diharapkan menjadi motivasi bagi seluruh insan SPH untuk terus menjadikan inovasi sebagai budaya kerja, sekaligus memperkuat posisi Semen Padang Hospital sebagai salah satu rumah sakit yang konsisten mengedepankan kualitas, efisiensi, dan tanggung jawab terhadap lingkungan.
Semen Padang Hospital merupakan rumah sakit modern yang berkomitmen memberikan layanan kesehatan berkualitas tinggi.
Melalui budaya inovasi, SPH secara aktif berpartisipasi dalam berbagai ajang peningkatan mutu di tingkat nasional, termasuk TKMPN yang menjadi wadah bagi organisasi untuk berbagi praktik terbaik dalam mutu dan produktivitas.
Berikut tim yang mendapatkan penghargaan tersebut:
Official & Observer ( Dari Dept. QA & Inovasi )
- Misratin
Tim Quadran Diagnostic ( Dari Unit Radiologi )
- Lissa Amalia
- Gheni Ivani Isral
Tim Penyabu ( Penyelamat Bumi ) ( Dari Unit Penunjang Umum )
- Leo Agustigno
- Rahmad Hidayat
(rdr)

















