Mahyeldi juga menekankan percepatan rehabilitasi lahan pertanian yang terdampak mengingat musim tanam yang segera datang.
“Kita memasuki momentum Natal dan Tahun Baru, lalu Maret sudah musim tanam dan panen. Dinas Pertanian harus segera mengidentifikasi kerusakan dan mengajukan proposal ke Kementerian Pertanian,” katanya.
Ia berharap dalam satu bulan proses rehabilitasi pertanian sudah berjalan sehingga petani dapat kembali berproduksi pada akhir Desember.
Selain itu, Mahyeldi menggarisbawahi pentingnya perencanaan jangka panjang berbasis data untuk menentukan lokasi permukiman aman dan prioritas infrastruktur. Ia mencontohkan jalur Lembah Anai yang berulang kali rusak, termasuk dua kali putus dalam dua tahun terakhir.
“Kalau jalur lama tidak bisa dipertahankan lagi, strategi jangka panjang harus disiapkan, termasuk percepatan pembangunan jalan tol atau alternatif jalur lain,” jelasnya.
Mahyeldi juga mengingatkan bahwa pemulihan ekonomi masyarakat, terutama pelaku UMKM, harus menjadi bagian dari perencanaan posko terpadu.
“Posko ini harus menjadi pusat semua data, termasuk kerusakan UMKM dan kebutuhan mendesak masyarakat. Informasi harus ditata rapi agar memudahkan penentuan kebijakan,” ujarnya. (rdr/ant)

















