“Dalam keadaan bahaya meninggalkan anak buah, itu namanya desersi. Waduh, itu enggak bisa itu. Saya enggak mau tanya partai mana. Udah kau pecat?” kata Prabowo.
Sebelumnya, Mirwan M.S. disebut menyatakan tidak sanggup menangani bencana yang menimpa tiga provinsi—Aceh, Sumatra Utara, dan Sumatra Barat. Namun pada 2 Desember 2025, Mirwan berangkat umrah bersama istrinya, memicu kritik publik karena daerahnya masih berada dalam masa tanggap darurat.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf juga menegaskan bahwa ia tidak pernah mengeluarkan izin bagi Mirwan untuk bepergian saat krisis itu.
Setelah polemik tersebut, DPP Partai Gerindra memberhentikan Mirwan M.S. dari posisi Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sekjen Gerindra Sugiono menyampaikan keputusan tersebut usai menerima laporan terkait tindakan sang bupati.
“Kami memutuskan untuk memberhentikan yang bersangkutan sebagai Ketua DPC Gerindra Aceh Selatan. Sangat disayangkan sikap dan kepemimpinannya,” ujar Sugiono. (rdr/ant)

















