Tak hanya Pidie Jaya, bantuan juga menjangkau Gampong Paya Bujok Tunong, Kecamatan Langsa Baro, Kota Langsa, yang terdampak curah hujan ekstrem.
Sebanyak 50 paket sembako berisi beras, minyak, gula, telur, susu, vitamin CDR, dan kebutuhan pokok lainnya disalurkan untuk 50 KK atau sekitar 150 jiwa.
“Bank Mandiri Taspen dan MAI berharap bantuan ini dapat mempercepat pemulihan sosial serta ekonomi masyarakat,” kata Corporate Secretary, Errinto S. Pardede.
Bencana longsor di Nagari Sungai Batang, Kabupaten Agam, Sumatra Barat, menyebabkan 1.144 jiwa harus mengungsi ke lima titik berbeda.
Kondisi di lapangan masih penuh tantangan—akses jalan terputus, komunikasi terbatas, hingga minimnya air bersih serta bahan bakar.
Data sementara mencatat 87 rumah rusak berat, 85 rumah rusak ringan, serta sejumlah fasilitas umum rusak termasuk 3 masjid/mushala, 3 sekolah, 6 jembatan, jalan sepanjang 2 km, serta 25 hektare lahan pertanian dan perkebunan.
Menanggapi kondisi tersebut, Bank Mandiri Taspen Cabang Padang menyalurkan bantuan berupa 150 paket sembako (sarden, mie instan, gula, teh, biskuit, susu, energen, serta perlengkapan mandi), 150 paket pampers, 150 paket pembalut Wanita dan 50 paket pembalut ukuran jumbo.
Distribusi bantuan dilakukan ke beberapa wilayah, termasuk daerah Sungai Batang Maninjau yang akses daratnya terputus sehingga bantuan diserahkan langsung melalui kepala jorong.
Aksi-aksi kemanusiaan ini menunjukkan komitmen Bank Mandiri Taspen dan Mandiri Amal Insani dalam memberikan bantuan nyata bagi masyarakat di berbagai daerah yang sedang berjuang bangkit dari bencana.
Kehadiran tim di lapangan tidak hanya membawa bantuan material, tetapi juga menjadi dukungan moral bagi para korban agar tetap kuat menghadapi masa pemulihan.
“Semoga bantuan ini mampu meringankan beban masyarakat dan mempercepat proses pemulihan di masing-masing wilayah,” tutup Errinto. (rdr)

















