“Ada dua titik jalan yang tidak bisa dilalui kendaraan, sehingga distribusi logistik ke warga terdampak banjir bandang di Sungai Batang sempat terganggu. Setelah jembatan darurat dibangun, distribusi kembali lancar selama tiga hari sebelum kembali hanyut,” kata Harman.
Ia mengatakan perbaikan jembatan darurat pada Minggu pagi sudah rampung dan kini kendaraan roda dua kembali bisa melintas.
Menurutnya, gerak cepat dalam penanganan akses sangat penting agar wilayah dari Masjid Ummil Qura Kukuban hingga Sungai Batang tidak kembali terisolasi.
Ia menambahkan, dampak bencana banjir bandang di daerah tersebut semakin meluas, tak hanya menimpa warga di bantaran sungai, tetapi juga masyarakat yang tinggal di kawasan permukiman lebih dalam. (rdr/ant)

















