Ia menambahkan, angka tersebut merupakan hasil verifikasi data dari seluruh Dinas Pekerjaan Umum di kabupaten/kota. Dari total itu, nilai kerusakan untuk jalan provinsi saja mencapai sekitar Rp522,6 miliar. Sementara itu, kerusakan pada jalan nasional belum dimasukkan ke dalam total Rp1,68 triliun.
“Estimasi kerugian untuk jalan nasional mencapai sekitar Rp400 miliar. Angka itu masih dipisahkan dari perhitungan kerugian jalan daerah,” katanya.
Besarnya nilai kerusakan menunjukkan masifnya dampak bencana terhadap infrastruktur jalan di Sumbar, dan menegaskan perlunya dukungan pemerintah pusat dalam percepatan pemulihan konektivitas daerah.
Rakor turut dihadiri Kepala BWS Sumatera V Padang Naryo Widodo, Kepala Satker Pelaksanaan Prasarana Strategis PU Sumbar Jihad, Kepala Balai Prasarana Strategis Sumbar Maria Doeni Isa, dan Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi.
Seluruh unsur balai menyatakan kesiapan mempercepat penanganan pascabanjir bandang di Sumbar, dengan catatan pemerintah daerah segera menyampaikan permintaan resmi. “Administrasi harus baik agar seluruh pekerjaan berjalan lancar. Semua dokumen juga harus lengkap,” ujar Maria Doeni Isa. (rdr)

















