Sementara itu, Direktur Perlindungan dan Pengelolaan Ekosistem Gambut KLHK, Edy Nugroho Santoso, hadir mewakili Menteri LHK untuk menyerahkan bantuan. Ia menyampaikan permohonan maaf karena Menteri tidak bisa hadir langsung.
Edy menjelaskan bahwa bantuan 23 ton tersebut dibawa bersama jajaran KLHK dan mitra perusahaan dari Kalimantan, seperti Borneo Indobara, Berau Coal, dan Adaro.
Rombongan juga membawa 10 armada tambahan untuk mendistribusikan bantuan ke kabupaten/kota terdampak, termasuk tandon air yang sebelumnya diminta warga.
“Kami sempat meninjau lokasi di pinggir sungai di Gurun Laweh, Padang. Kondisinya mengingatkan saya pada daerah saya tahun lalu yang juga dilanda banjir. Masyarakat memang sangat membutuhkan bantuan seperti ini,” ujarnya.
Ia juga menekankan pentingnya penataan ulang kawasan sempadan sungai dan lereng yang selama ini rawan, agar risiko bencana dapat ditekan ke depan.
Bantuan yang diterima Pemprov Sumbar ini selanjutnya akan segera didistribusikan kepada masyarakat di daerah terdampak. Semoga bantuan tersebut dapat meringankan beban warga yang sedang menghadapi masa sulit. (rdr/adpsb/cen)
















