Amran menambahkan bahwa bantuan tersebut merupakan kontribusi dari pegawai Kementan serta mitra strategis. Donasi yang terkumpul bervariasi, mulai dari ratusan ribu hingga miliaran rupiah, dan dikoordinasikan oleh Wakil Menteri Pertanian, Sudaryono.
“Dari pegawai Kementan saja, ada yang menyumbang Rp200.000 per orang, ada juga Rp5 juta, Rp10 juta. Kalau dikali 50.000 pegawai, Rp200.000 saja sudah Rp10 miliar,” ujarnya.
“Mitra-mitra kita juga banyak membantu, ada yang menyumbang Rp1 miliar, Rp5 miliar, Rp10 miliar, hingga Rp2 miliar.”
Total dana bantuan yang berhasil dihimpun saat ini mencapai Rp75,85 miliar.
Amran menegaskan bahwa langkah cepat ini sejalan dengan arahan Presiden Prabowo Subianto yang meminta seluruh kementerian menjalankan peran masing-masing dalam penanganan bencana. Karena itu, Kementan langsung menyalurkan bantuan pangan dan menyiapkan dukungan pemulihan lahan pertanian terdampak.
Ia memastikan distribusi dilakukan secara merata di Aceh, Sumut, dan Sumbar, dengan fokus pada penyediaan pangan siap saji serta cadangan beras yang memadai.
“Semua daerah kita bagi rata, baik Sumatera Barat, Sumatera Utara, maupun Aceh. Ini adalah wujud Kementan Peduli bersama para mitra,” katanya. (rdr/ant)

















