Dalam kesempatan itu, Mahyeldi memberikan apresiasi kepada seluruh pihak yang terlibat, termasuk Balai Wilayah Sungai (BWS) V yang membantu membuka akses jalan di Saniang Baka.
“Terima kasih kepada semua pihak. Berkat kolaborasi BWS V, Pemkab Solok, dan Forkopimda, akses jalan yang sebelumnya terputus kini telah tersambung kembali hingga Kecamatan Junjung Sirih,” kata Gubernur.
Normalisasi aliran sungai dan pembukaan jalur darurat menjadi prioritas mengingat terputusnya jalur utama sempat mengisolasi beberapa wilayah.
Salah satu hal yang menjadi perhatian Gubernur adalah solidaritas dari Ikatan Warga Saniang Baka (IWS), yang berhasil menggalang donasi sekitar Rp500 juta untuk membantu warga terdampak bencana.
“Ini luar biasa. Solidaritas masyarakat adalah kekuatan terbesar dalam pemulihan. Semoga memberi semangat baru bagi warga terdampak,” ujarnya.
Mahyeldi juga mengimbau masyarakat untuk lebih waspada dan menjaga keseimbangan alam guna mencegah bencana serupa di masa depan.
Selain meninjau lokasi longsor dan perubahan alur sungai, Gubernur turut menyerahkan bantuan untuk meringankan beban warga terdampak.
Kunjungan tersebut menjadi momentum memperkuat koordinasi lintas lembaga dan mempercepat proses pemulihan Kabupaten Solok dari bencana hidrometeorologi. (rdr)

















