PDAM Tirta Anai telah menyurati berbagai pihak untuk meminta dukungan penyediaan air bersih bagi warga Padang Pariaman. Aznil menegaskan pihaknya membutuhkan bantuan dari pemerintah provinsi, pemerintah daerah, serta instansi terkait untuk percepatan perbaikan intake.
“Khusus di daerah Asam Pulau, hingga hari ini tidak bisa diakses pakai kendaraan apa pun. Kami butuh dukungan semua sektor karena memerlukan alat berat,” ujarnya.
Ia memperkirakan kerugian akibat rusaknya intake dan jalur pipa mencapai sekitar Rp30 miliar. Kerusakan ini berdampak besar terhadap pasokan air bersih bagi ribuan pelanggan.
Sembari melakukan perbaikan, PDAM tetap menyalurkan air bersih menggunakan truk tangki untuk memenuhi kebutuhan dapur umum dan masyarakat.
Diketahui, Sumatera Barat dilanda cuaca ekstrem pada 21–28 November yang menyebabkan banjir dan longsor di sejumlah daerah, termasuk Padang Pariaman. Salah satu dampaknya adalah kerusakan intake PDAM yang mengganggu pasokan air bersih. (rdr/ant)

















