Basarnas juga memberangkatkan personel tambahan yang terdiri dari 43 potensi SAR dan 21 petugas penyelamat dari Kantor SAR Jakarta, Bandung, dan Banten untuk membantu penanganan bencana di Sumatera.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Mohammad Syafii menyampaikan bahwa lebih dari 6.000 personel telah dikerahkan untuk mendukung operasi tanggap darurat bencana sejak 25 November 2025.
Sebanyak 389 personel—terdiri atas 165 personel Basarnas dan 224 potensi SAR—ditugaskan ke wilayah Aceh, termasuk Aceh Utara, Bireuen, dan Pidie.
Di Sumatera Utara, 121 personel Basarnas dan 5.378 potensi SAR diperbantukan dalam operasi yang dipimpin Kantor SAR Medan, mencakup daerah terdampak seperti Tapanuli Tengah, Tapanuli Selatan, Kota Sibolga, Mandailing Natal, dan Humbang Hasundutan.
Sementara itu, di Sumatera Barat, Kantor SAR Padang mengerahkan 128 personel serta dukungan kapal dan helikopter untuk menangani dampak banjir bandang dan tanah longsor di Agam, Tanah Datar, Pesisir Selatan, dan sejumlah daerah lainnya. (rdr/ant)
















