Fasilitas tersebut ditargetkan mampu mengolah hingga 500 ton sampah per hari. Selain memperpanjang usia TPA Air Dingin, TPST-RDF diharapkan dapat menekan emisi karbon dan gas metana, memperkuat ekonomi sirkular, serta membuka peluang investasi dan lapangan kerja baru. Produk RDF nantinya direncanakan dimanfaatkan oleh PT Semen Padang sebagai bahan bakar alternatif dengan kapasitas penyerapan hingga 200 ton per hari.
Wali Kota Padang, Fadly Amran, yang mendampingi kunjungan tersebut, menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas perhatian terhadap persoalan sampah di Kota Padang. Ia menjelaskan bahwa teknologi RDF merupakan solusi strategis bagi penanganan sampah kota yang mencapai 645–750 ton per hari, dengan sekitar 500–600 ton di antaranya masuk ke TPA Air Dingin.
“Volume sampah terus meningkat sementara kapasitas TPA semakin terbatas. Teknologi RDF adalah solusi tepat untuk mengurangi beban TPA sekaligus menghasilkan energi terbarukan,” kata Fadly.
Kunjungan tersebut juga dihadiri sejumlah pimpinan OPD terkait di Pemprov Sumbar dan Pemko Padang, Direktur Utama PT Semen Padang Pri Gustari Akbar, serta unsur terkait lainnya. (rdr/ant)

















