Sebagai bentuk mitigasi, Pertamina telah melakukan alih suplai (RAE) Pertalite dan Biosolar dari IT Lhokseumawe, FT Siantar, dan IT Dumai. Skema prioritas penyaluran juga diterapkan untuk menjaga ketersediaan di SPBU yang memasuki kategori stok kritis. Selain itu, penyaluran produk alternatif seperti Pertamax dan Pertamina Dex turut dimaksimalkan untuk mendukung kebutuhan energi masyarakat selama proses pemulihan suplai.
Sementara itu, Pertamina juga menerjunkan tim Pertamina Peduli yakni relawan Perwira Pekerja Pertamina untuk ikut membantu masyarakat terdampak banjir bandang dan longsor. Bantuan Pertamina diberikan sebagai respon cepat, dalam penanggulangan bencana serta memberikan pelayanan sepenuh hati bagi masyarakat.
Sejumlah bantuan diserahkan Pertamina Peduli, yakni berupa 600 box mie instan, 50 karung beras 10 kg, serta 120 kardus air mineral, yang dipersiapkan untuk mendukung kebutuhan mendesak masyarakat terdampak di titik-titik bencana. Sejumlah Perwira PT Pertamina Hulu Energi juga mendampingi pemberian bantuan berupa mie instan, air mineral, biskuit, susu balita, popok dewasa, popok bayi, selimut, dan handuk.
Selain bantuan, anak usaha PT Pertamina Bina Medika IHC yang merupakan pengelola sejumlah rumah sakit BUMN, telah membuka area Rumah Sakit Pertamina Pangkalan Brandan di Kabupaten Langkat, serta Rumah Sakit Pertamina Rantau di Kabupaten Aceh Tamiang, menjadi lokasi untuk masyarakat mengungsi. Rumah Sakit Pertamina juga tetap beroperasi melayani kebutuhan kesehatan masyarakat, walaupun turut terimbas banjir.
“Seiring rasa keprihatinan Pertamina, bantuan ini merupakan langkah awal untuk dapat meringankan dan memenuhi kebutuhan dasar masyarakat di masa tanggap darurat,” jelas Baron.
Pertamina terus berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Sumatera Utara, BPBD, serta pemangku kepentingan terkait untuk memetakan kebutuhan prioritas di lapangan. Dukungan lanjutan dapat kembali disiapkan dan disalurkan sesuai perkembangan kondisi lapangan.
Sejak 13 November 2025, Pertamina juga telah mengaktifkan Satgas NATARU yang bertugas memonitor kebutuhan energi dan infrastruktur distribusi di seluruh wilayah Indonesia.
Pertamina mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, membeli BBM dan LPG sesuai kebutuhan, serta selalu berhati-hati saat melintas di jalur yang masih dalam penanganan. Jika terdapat kendala layanan, silakan hubungi Pertamina Contact Center 135.
Pertamina sebagai perusahaan pemimpin di bidang transisi energi, berkomitmen dalam mendukung target Net Zero Emission 2060 dengan terus mendorong program-program yang berdampak langsung pada capaian Sustainable Development Goals (SDGs). Seluruh upaya tersebut sejalan dengan penerapan Environmental, Social & Governance (ESG) di seluruh lini bisnis dan operasi Pertamina. (rdr)

















