Ia menegaskan bahwa bendungan tersebut merupakan urat nadi pengairan bagi ribuan hektare lahan pertanian di wilayah sekitar. Apabila kerusakan dibiarkan, distribusi air akan terganggu dan berpotensi menimbulkan gagal panen yang dapat mengancam ketahanan pangan lokal.
“Kita koordinasikan dengan OPD terkait dan meminta agar perbaikan segera dilakukan, mengingat kerusakan ini dipicu tingginya curah hujan di Kota Pariaman beberapa hari terakhir,” tambah Mulyadi.
Sementara itu, Sekda Kota Pariaman, Afrizal Azhar, menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Pariaman telah menetapkan status tanggap darurat melalui keputusan Wali Kota Pariaman sebagai langkah percepatan penanganan. (rdr/rudi)

















