Ia menegaskan bahwa sejak awal kejadian, Pemprov Sumbar mengerahkan seluruh perangkat untuk percepatan penanganan darurat, pembukaan akses, dan pemenuhan kebutuhan dasar warga. Koordinasi lintas sektor juga terus diperkuat.
“Kita bekerja dalam satu sistem komando. BPBD berada di garis depan, didukung OPD teknis, TNI dan Polri, serta pemerintah kabupaten/kota. Akses jalan dibuka, distribusi bantuan berjalan, dan layanan dasar diupayakan tetap stabil,” katanya.
Arry menambahkan asesmen terhadap rumah warga, fasilitas umum, lahan pertanian, dan infrastruktur akan dipercepat begitu kondisi memungkinkan.
“Data kerusakan yang valid sangat penting untuk menghitung kebutuhan anggaran rehabilitasi dan rekonstruksi. Kita ingin proses pemulihan berjalan cepat dan tepat sasaran,” ujarnya. (rdr/ant)

















