PADANG, RADARSUMBAR.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) mencatat estimasi kerugian akibat bencana banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem yang melanda wilayah tersebut sejak Sabtu (22/11) mencapai hampir Rp5 miliar.
Sekretaris Daerah Provinsi Sumbar, Arry Yuswandi, mengatakan nilai tersebut masih bersifat sementara berdasarkan laporan kabupaten/kota hingga Selasa (25/11) pukul 16.00 WIB.
Cuaca ekstrem selama beberapa hari terakhir memicu banjir, longsor, pohon tumbang hingga banjir bandang di sejumlah daerah. Kabupaten Padang Pariaman, Agam, dan Kota Padang menjadi wilayah yang terdampak paling parah, disusul Kabupaten Limapuluh Kota, Pesisir Selatan, Pasaman Barat, dan beberapa daerah lain.
Arry menyebutkan angka kerugian kemungkinan bertambah seiring asesmen detail yang terus dilakukan.
“Perkiraan kerugian sementara sekitar Rp4,9 miliar. Ini baru perkiraan awal. Tim di lapangan masih memverifikasi untuk memperoleh gambaran menyeluruh terkait dampak bencana dan kebutuhan intervensi pemulihan,” ujarnya di Padang, Selasa.

















