Ia menyebutkan, wilayah Agam dihantam serangkaian bencana sejak 22–25 November 2025, berupa tanah longsor, pohon tumbang, dan banjir akibat curah hujan tinggi.
Sedikitnya 10 dari 16 kecamatan terdampak, yaitu Lubuk Basung, Palembayan, Ampek Nagari, Matur, Tanjung Raya, Tanjung Mutiara, Malalak, Ampek Koto, Banuhampu, dan Palupuh.
Hingga kini BPBD Agam bersama Basarnas dan PMI masih melakukan evakuasi warga terdampak banjir di Kecamatan Palembayan, Ampek Nagari, dan Tanjung Mutiara.
“Korban diungsikan ke lokasi yang lebih aman. Sementara itu, pendataan kerugian materi masih berlangsung,” kata Rahmat.
Ia mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan, terutama saat melintasi daerah rawan longsor serta segera mengungsi jika debit air mulai meningkat. (rdr/ant)

















