Kekhawatiran juga dirasakan warga di sekitar aliran Batang Kuranji, tepatnya di Kelurahan Air Tawar Timur, Kecamatan Padang Utara. Marni (64), salah seorang warga, mengaku was-was dengan kondisi air yang terus naik.
“Kami sangat cemas. Barang-barang sudah dinaikkan. Sekarang saja air hampir masuk ke rumah,” katanya.
Selain merendam area pemakaman, banjir juga mengganggu akses transportasi. Jalan utama dari Simpang Tunggulhitam menuju Dadok Tunggulhitam dan Siteba terendam 30 hingga 50 sentimeter. Jalur tersebut sementara hanya bisa dilalui kendaraan besar.
Untuk menghindari kemacetan dan risiko kendaraan mogok, arus lalu lintas dialihkan melalui jalan tepian sungai TPU Tunggulhitam menuju Simpang Tunggulhitam, Dadok Tunggulhitam, dan Siteba.
Pihak terkait mengimbau warga tetap waspada terhadap potensi banjir susulan mengingat cuaca masih tidak stabil. (rdr)

















