Sementara itu, untuk rencana pembelian pesawat F-15 EX buatan Amerika Serikat disebut Prabowo masih dalam tahap negosiasi. “F-15 kita masih dalam tahap negosiasi,” ujarnya.
Melalui keterangan tertulis,Kepala Badan Bela Negara FKPPI dan Kepala Badan Penegakan Hukum, Pertahanan dan Keamanan KADIN Indonesia Bambang Soesatyo mengatakan khusus kepemilikan pesawat tempur, posisi Indonesia berada di urutan ke-48. Posisi ini berada di bawah berbagai negara ASEAN, seperti Singapura yang berada di posisi ke-22, Vietnam posisi ke-28, Thailand posisi ke-30, dan Myanmar posisi ke-36.
“Untuk memperkuat armada tempur, dalam waktu dekat pemerintah melalui Kementerian Pertahanan akan mendatangkan pesawat F-15 ex pabrikan Boeing, Amerika Serikat (AS), versi terbaru dan paling canggih dari F-15. Serta jet tempur Dassault Rafale buatan Perancis,” jelas Bamsoet, Rabu (6/10/2021) lalu.
“Tidak hanya dari luar negeri, pemenuhan Alutsista pesawat juga dilakukan dari dalam negeri. Antara lain dengan membeli pesawat multiguna jenis angkut ringan, Cassa NC-212i-400, yang diproduksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI),” sambungnya. (detik.com)

















