Srikurnia Yati mengatakan selama 13 tahun terakhir (2012-2025) dinas kesehatan mencatat sebanyak 1.834 kasus HIV.
Namun, dalam dua tahun terakhir kasus baru turun cukup drastis. Sepanjang 2024 tercatat 234 kasus dan turun menjadi 192 kasus baru periode Januari-September 2025.
Ia menjelaskan, dari 192 kasus itu sebanyak 87 kasus atau sekitar 45 persen di antaranya merupakan pasien asal dari Kota Padang, sementara sisanya merupakan pasien yang berasal dari luar Padang maupun luar Sumbar.
Temuan kasus di tahun ini tersebar di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Kota Padang yakni RSUP Dr M Djamil, RS Yos Sudarso, RST Reksodiwiryo, RSUD dr. Rasidin, RS Hermina, RS UNAND, RS Naili DBS, dan RSI Siti Rumah.
Kemudian, tersebar juga di tujuh puskesmas yakni Puskesmas Seberang Padang, Puskesmas Andalas, Puskesmas Bungus Teluk Kabung, Puskesmas Lubuk Buaya, Puskesmas Ulak Karang, Puskesmas Pauh, Puskesmas Lubuk Begalung, dan satu kasus di Klinik Cemara PKBI.
“Mari kita lindungi bersama generasi muda dari HIV. Jauhi penyakitnya, bukan orangnya,” ajak dia. (rdr/ant)

















