Dalam kesempatan terpisah, Bupati Cilacap Syamsul Auliya Rachman mengapresiasi kunjungan Mendagri Tito Karnavian yang meninjau langsung lokasi longsor. Menurut Syamsul, kehadiran Mendagri menunjukkan bahwa pemerintah pusat tidak membiarkan pemda bekerja sendirian.
“Kehadiran Pak Mendagri sangat berarti bagi kami. Beliau meninjau dapur umum, memberi arahan, dan memimpin langsung apel kesiapsiagaan serta pencarian korban. Ini memberi semangat besar,” ujarnya.
Tito juga mengingatkan bahwa longsor Cibeunying harus menjadi alarm kewaspadaan bagi pemda lain dalam menghadapi potensi bencana hidrometeorologi, terutama di tengah meningkatnya curah hujan.
Syamsul menambahkan, Mendagri turut mendukung rencana Pemkab Cilacap merelokasi warga selamat ke Desa Jenang yang berjarak sekitar 2 kilometer dari titik longsor. Saat ini, lahan seluas 3,9 hektare telah disiapkan. Proses relokasi akan melalui tahapan pengusulan jumlah warga ke BNPB untuk penyediaan hunian sementara, sebelum kemudian dibangun hunian tetap.
Sementara itu, operasi pencarian korban longsor Cibeunying resmi diperpanjang tiga hari setelah tim SAR gabungan dan keluarga korban menyepakati kelanjutan pencarian.
“Keluarga berharap operasi dilanjutkan. Atas dasar kemanusiaan, operasi SAR resmi diperpanjang tiga hari,” kata Kepala Kantor SAR Cilacap, Muhammad Abdullah. (rdr/ant)

















