Gus Ipul menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya memenuhi pembangunan fasilitas gedung permanen untuk mendukung Sekolah Rakyat. Ia berharap jumlah titik penyelenggaraan dapat terus bertambah pada tahun depan agar semakin banyak anak memperoleh akses pendidikan yang layak, sejalan dengan tujuan program untuk memutus mata rantai kemiskinan.
“Mudah-mudahan di awal tahun sudah dibangun lagi, dan kira-kira tahun depan direncanakan ada 200 titik. Untuk Jawa Timur sekitar 26 titik rintisan,” katanya.
Sementara itu, Menteri Pekerjaan Umum Dody Hanggodo menyampaikan bahwa pemerintah menargetkan pembangunan 104 unit Sekolah Rakyat tahap kedua pada 2026. Titik-titik tersebut tersebar di seluruh Indonesia dan menjadi tindak lanjut dari renovasi 165 Sekolah Rakyat Rintisan Tahap I.
Pembangunan Sekolah Rakyat Tahap II direncanakan dilakukan secara permanen di lahan seluas 5–10 hektare yang disiapkan pemerintah daerah, dan ditargetkan selesai sebelum Tahun Ajaran 2026/2027. (rdr/ant)

















