Presiden menugaskan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya menyiapkan surat edaran kepada seluruh bupati dan wali kota agar tidak melibatkan siswa dalam prosesi penyambutan.
Menurut Presiden, keselamatan dan kenyamanan anak-anak harus diutamakan. Risiko panas terik dan waktu tunggu yang panjang juga dapat mengurangi jam belajar mereka. Siswa tetap bisa mengikuti momen kunjungan presiden melalui siaran televisi.
“Biarlah mereka di sekolah masing-masing, kalau mau lihat bisa dari TV, dan kalau saya ingin memeriksa, saya akan masuk ke ruang kelas saja,” ujar Prabowo.
Presiden menekankan pentingnya tidak membebani pelajar hanya demi seremoni penyambutan, sekaligus menjaga energi positif dari masyarakat yang ditemuinya selama kunjungan kerja.
Ia berharap arahan ini ditindaklanjuti seluruh bupati dan wali kota di Indonesia untuk memastikan kenyamanan dan keselamatan siswa setiap kali Presiden melakukan kunjungan. (rdr/ant)

















