SARILAMAK, RADARSUMBAR.COM – Bupati Limapuluh Kota, Sumatera Barat, Safni mengaku terkejut setelah mengetahui bahwa harga ekstrak gambir asal Sumbar di India mencapai 8–10 dolar AS atau sekitar Rp160 ribu per kilogram, jauh lebih tinggi dibandingkan harga di tingkat petani yang hanya sekitar Rp40 ribu per kilogram.
“Saya kaget ketika ke India. Harga ekstrak gambir di sana 8 hingga 10 dolar AS, sementara di sini hanya Rp40 ribu per kilogram,” kata Safni di Kota Padang, Rabu (20/11).
Ia menjelaskan bahwa seluruh ekstrak gambir yang diproduksi India berasal dari Sumatera Barat, terutama dari Kabupaten Limapuluh Kota dan Kabupaten Pesisir Selatan. Karena itu, ia meminta pemerintah pusat, khususnya Menteri Pertanian dan Menteri Perdagangan, memberikan perhatian serius terhadap ketimpangan harga tersebut.
“Bagi saya, Rp40 ribu per kilogram yang dibeli dari petani itu terlalu menekan,” ujarnya.
Safni menyebut ada tiga langkah besar yang perlu dilakukan untuk meningkatkan daya saing dan nilai jual komoditas gambir dari Sumbar.

















