Mahyeldi menegaskan kehadirannya pada pengukuhan ini sebagai bentuk dukungan dan komitmen untuk memperkuat sinergi antara PARMUSI dan Pemerintah Provinsi Sumatera Barat. Ia berharap semangat kolaborasi dapat terus tumbuh demi kemaslahatan umat.
Sementara itu, Ketua PARMUSI Sumbar Haji Muhammad Iqbal menyampaikan rasa syukur atas amanah yang diberikan.
Ia mengingatkan kembali sejarah lahirnya PARMUSI yang berakar dari Partai Muslimin Indonesia dan perjalanan panjang keluarga besar Masyumi hingga PARMUSI dideklarasikan pada 1999 sebagai organisasi kemasyarakatan.
Iqbal mengatakan bahwa visi PARMUSI selaras dengan visi Pemerintah Provinsi Sumbar, yakni mewujudkan masyarakat Madani yang Islami.
Ia menyebut keberagaman latar belakang pengurus mulai dari birokrat, pengusaha, akademisi, ulama, hingga aparat keamanan menjadi kekuatan yang membuat PARMUSI diterima luas oleh masyarakat.
Ia menegaskan bahwa PARMUSI bukan organisasi yang berorientasi politik, melainkan fokus pada syiar Islam serta program-program pembinaan, sosial, ekonomi, dan budaya.
Iqbal juga mengenang berbagai kegiatan nasional yang pernah digelar PARMUSI, termasuk Jambore Dai Nasional dan program Desa Madani.
Di akhir sambutannya, Iqbal berharap PARMUSI Sumbar dapat semakin solid, bersinergi dengan pemerintah provinsi maupun kabupaten/kota, serta menjadi garda terdepan dalam membangun umat Islam.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi dengan pesantren-pesantren di Sumbar agar gerakan dakwah dapat semakin luas dan kuat. (rdr/adpsb/cen)

















