Saifullah menjelaskan bahwa penyaluran tahap pertama telah selesai dilakukan kepada 15,7 juta KPM pada Oktober lalu. Sementara tahap kedua kini menyasar 11,6 juta KPM yang merupakan bagian dari 18,7 juta KPM baru dan telah terverifikasi oleh BPS melalui DTSEN.
“Masih ada delapan juta lebih KPM yang akan disalurkan pada tahap ketiga. Belum disalurkan karena datanya masih dalam proses pemutakhiran,” jelasnya.
Ia berharap seluruh proses penyaluran dapat selesai sebelum akhir tahun agar membantu menjaga daya beli masyarakat, sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto. (rdr/ant)

















