“Mudah-mudahan Bapak Ketua DPRD Sumbar berkenan agar tahun depan kegiatan ini bisa digelar kembali dengan pelaksanaan yang lebih luar biasa. Kalau tahun ini melibatkan sekolah-sekolah di Padang, semoga tahun depan bisa menghadirkan SMA sederajat se-Sumatera Barat,” harapnya.
Ia menegaskan, sesuai arahan Kementerian Kebudayaan, Taman Budaya Sumbar berkomitmen untuk terus menyelenggarakan festival kebudayaan sebagai upaya pembinaan generasi muda.
“Taman Budaya berkomitmen membina anak muda kita,” jelasnya.
Tahun ini, Skola Art Fest diikuti oleh 10 sekolah tingkat SMA sederajat di Kota Padang, yakni SMAN 1 Padang, SMAN 6 Padang, SMAN 10 Padang, SMAN 13 Padang, SMA Adabiah 1 Padang, SMA Don Bosco, SMKN 4 Padang, SMKN 7 Padang, SMKN 8 Padang, dan MAN 2 Padang. Para peserta menampilkan beragam cabang kesenian, mulai dari musik, tari, teater, seni rupa/desain, sastra, seni tradisi, hingga film dan media baru.
Festival yang berlangsung sejak Jumat (14/11/2025) hingga Minggu (16/11/2025) ini ditutup dengan penayangan video Alek Nagari Sunua Kurai Taji oleh Ruang Sarga Aksara. Tradisi dari Marunggi, Pariaman, tersebut kembali dipentaskan setelah 15 tahun terhenti.
Kembalinya Alek Nagari tidak hanya menjadi momen selebrasi, tetapi juga menegaskan bahwa Kurai Taji masih merawat tradisi di tengah perubahan zaman. Di dalamnya tersimpan tradisi Basidoncek, Silek Limbago, nilai-nilai budaya surau, dialog budaya, serta silaturahmi silek se-Sumatera Barat.
















