Menurutnya, program ini merupakan langkah awal untuk memastikan anak-anak Indonesia mendapatkan kualitas pendidikan terbaik. Ia menegaskan, Indonesia tidak boleh tertinggal dalam pendidikan dibandingkan negara lain. Penggunaan teknologi digital menjadi kunci meningkatkan kualitas pendidikan.
Smartboard ini memungkinkan pembelajaran jarak jauh secara virtual, dengan guru yang dapat berinteraksi langsung dengan siswa. Program ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 2025 tentang revitalisasi pendidikan, pembangunan sekolah unggul, dan percepatan digitalisasi pembelajaran.
Pemerintah menargetkan setiap kelas memiliki smartboard sebagai fasilitas standar. Tahun ini, sekitar 288.000 unit IFP dijadwalkan dikirim ke 330 ribu sekolah, dengan 215.572 unit sudah dikirim, 172.550 unit telah tiba di sekolah, dan 43.022 unit masih dalam perjalanan. Seluruh perangkat diharapkan tiba pada Desember 2025. (rdr/ant)

















