“Air bersih didistribusikan dua hari sekali menggunakan mobil tangki,” katanya.
Rahmat menyebutkan, pendistribusian di Padang Laweh mencapai 10 meter kubik sekali suplai untuk sekitar 500 kepala keluarga. Sementara di Nagari Gadut, pasokan mencapai 5 ribu meter kubik untuk 250 kepala keluarga.
Sebelumnya, Pemkab Agam juga telah menetapkan status tanggap darurat kekeringan pada September 2025 di Kecamatan Ampek Angkek dan Canduang.
“Pada tanggap darurat sebelumnya, kami juga mendistribusikan air bersih bagi ribuan kepala keluarga,” ujarnya. (rdr/ant)

















