Menurut Abrar, kegiatan ini bukan sekadar seminar biasa, tetapi dirancang untuk membuka wawasan generasi muda bahwa wakaf adalah instrumen ekonomi syariah yang modern, kuat, dan relevan bagi masa depan. Peserta juga dibekali pemahaman tentang konsep dasar, perkembangan wakaf produktif, serta peluang keterlibatan Gen Z di dalamnya.
“Setiap anak muda, termasuk siswa madrasah, dapat menjadi wakif meski dengan tabungan receh,” ujarnya.
Abrar menambahkan, kegiatan ini sejalan dengan program prioritas Kemenag dalam membentuk generasi muda yang tidak hanya cerdas secara spiritual, tetapi juga memiliki kepedulian sosial dan kemampuan berbagi.
Ia berharap melalui Edukasi Wakaf for Gen-Z, lahir generasi yang melek wakaf, cerdas dalam finansial syariah, dan siap menjadi pionir gerakan wakaf produktif untuk Indonesia yang lebih sejahtera. (rdr/ant)

















