Karena itu, ia berharap Konferensi Wakaf Internasional yang digelar di Padang, Sabtu besok (15/11), dapat melahirkan gagasan baru dan solusi konkret untuk memperkuat ekosistem wakaf produktif di tingkat daerah maupun nasional.
Gubernur juga mendorong percepatan pembentukan Badan Wakaf Sumbar yang nantinya akan disinergikan dengan Badan Wakaf Indonesia (BWI), Bank Nagari Syariah, serta lembaga ekonomi syariah lainnya.
Sinergi ini, katanya, penting untuk memastikan pengelolaan wakaf dilakukan lebih profesional dan berdaya guna.
Kehadiran para ulama, akademisi, dan ribuan peserta dari berbagai negara pada Konferensi Wakaf Internasional di Padang, diyakini Mahyeldi sebagai sinyal bahwa kebangkitan ekonomi umat berbasis wakaf sedang menemukan momentumnya.
“Sumbar siap menjadi ruang lahirnya gagasan baru tentang penguatan wakaf produktif,” tegas Mahyeldi. (rdr/adpsb/nov/bud)

















