BOLA, RADARSUMBAR.COM — Langkah Semen Padang FC (SPFC) di kompetisi BRI Liga 1 2025/2026 semakin terseok dan sulit jika tidak secepatnya berbenah.
Kekalahan telak 0-2 dari pemuncak klasemen Borneo FC di Stadion Haji Agus Salim, Minggu (9/11/2025), membuat posisi Kabau Sirah kian terbenam di dasar klasemen sementara.
Hingga pekan ke-10, Semen Padang FC baru mengumpulkan empat poin dari sebelas laga yang sudah dijalani dengan 1 kali menang, 1 kali seri dan 8 kali kalah.
Catatan ini menjadi peringatan keras bagi tim asuhan Dejan Antonic, yang tampak masih kesulitan beradaptasi dengan kerasnya persaingan di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.
Dalam laga melawan Borneo FC, Semen Padang FC terlihat kesulitan mengimbangi permainan cepat dan agresif dari tim tamu.
Dua gol yang bersarang ke gawang Kabau Sirah memperlihatkan lemahnya koordinasi di lini pertahanan. Di sisi lain, lini depan juga belum mampu menunjukkan ketajaman, hanya mencetak enam gol sejauh musim ini berjalan.
Hasil negatif ini memperpanjang tren tanpa kemenangan Semen Padang FC, sekaligus memunculkan desakan agar manajemen segera melakukan evaluasi menyeluruh.
Perubahan strategi hingga perombakan skuad di jendela transfer paruh musim diprediksi menjadi langkah mendesak untuk mengembalikan performa tim.
Sementara itu, kemenangan tipis PSM Makassar atas Dewa United FC dan hasil positif Madura United membuat persaingan di papan bawah semakin ketat.
Setiap poin menjadi sangat berarti, dan kekalahan bisa langsung menjatuhkan tim ke zona degradasi. Bagi Semen Padang FC, kemenangan mungkin bisa jadi pembuka jalan selamat dari degradasi.
Asa itu masih ada jika tim Kabau Sirah mampu mengamankan poin dua laga tandang berikutnya melawan Persijap Jepara dan Persik Kediri. (rdr)

















