Menurutnya, keseimbangan peran antara keduanya menjadi kunci kebahagiaan rumah tangga dan perkembangan emosional anak.
“Peran ayah dan bunda adalah kemitraan sejati dalam membangun kebahagiaan. Kehadiran ayah yang hangat dan suportif adalah kekuatan emosional yang paling dibutuhkan untuk melahirkan generasi yang cerdas dan berkarakter. Selamat Hari Ayah,” kata Fitria.
Ia juga mengingatkan bahwa anak-anak membutuhkan kehadiran ayah tidak hanya secara materi, tetapi juga secara emosional. Kehangatan, dukungan moral, serta perhatian dari seorang ayah dapat membentuk rasa aman dan percaya diri pada anak.
Hari Ayah Nasional diperingati setiap tanggal 12 November di Indonesia. Peringatan ini pertama kali dideklarasikan di Kota Solo pada tahun 2006 oleh Perkumpulan Putra Ibu Pertiwi (PPIP). Tujuannya adalah untuk menghargai peran besar para ayah dalam keluarga dan masyarakat.
Dengan mengusung tema “Cinta Ayah, Hadirkan Kehangatan Keluarga”, PKS berharap momentum Hari Ayah tahun ini menjadi pengingat bagi setiap keluarga untuk terus menjaga keharmonisan, menumbuhkan rasa saling menghargai, dan memperkuat peran ayah sebagai teladan dalam rumah tangga. (rdr)

















