Menurutnya, program tersebut merupakan bagian dari upaya Lapas dalam mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan warga binaan.
“Peternakan ini diharapkan memberikan manfaat nyata bagi pegawai dan warga binaan. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana pembinaan dan pelatihan kerja,” tambahnya.
Sebelumnya, Lapas Kelas IIB Lubuk Basung juga telah mengembangkan sejumlah kegiatan produktif lainnya seperti budidaya bebek, penanaman jagung, bayam Brasil, kangkung, terung, serta perikanan air tawar.
Saat ini Lapas Lubuk Basung menampung 427 warga binaan, dengan sekitar 25 persen di antaranya sudah mengikuti berbagai program pembinaan keterampilan.
“Kami terus berupaya memberikan pembinaan terbaik agar warga binaan memiliki bekal keterampilan setelah bebas nanti,” tutup Budi. (rdr/ant)

















