Wakil Wali Kota Sawahlunto, Jeffry Hibatullah, menuturkan bahwa SIMFes kini dikembangkan menjadi festival edukatif dengan menghadirkan kelas sejarah musik, dialog budaya, serta kurasi penampilan etnik untuk memperluas wawasan generasi muda.
Selain aspek edukasi, Jeffry menyebutkan sektor ekonomi dalam SIMFes juga tumbuh melalui partisipasi UMKM kuliner dan pelaku industri kreatif lokal, termasuk pameran batik Sawahlunto dan produk ekonomi kreatif lainnya.
Menurutnya, keberhasilan event-event tersebut menunjukkan bahwa Sawahlunto memiliki modal sosial dan kultural kuat sebagai fondasi penguatan ekonomi kreatif daerah.
Dengan dukungan pemerintah pusat, Pemprov Sumbar, dan Pemko Sawahlunto, Yovie optimistis pengembangan ekonomi kreatif berbasis heritage akan menjadi motor pertumbuhan baru bagi kota warisan dunia itu. (rdr/ant)

















