Dukungan tambahan datang dari perantau Agam yang tergabung dalam Indo Jolito sebanyak dua unit rumah, serta kerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Agam untuk delapan unit rumah dengan nilai bantuan bervariasi.
“Realisasi dana untuk rehabilitasi dari APBD sudah dua tahap dan tinggal satu tahap lagi sebesar 35 persen. Sedangkan bantuan dari pusat, perantau, dan Baznas juga sedang berjalan,” kata Rinaldi.
Ia menargetkan seluruh proses rehabilitasi selesai menjelang akhir tahun 2025, sehingga rumah-rumah tersebut sudah bisa dimanfaatkan oleh penerima bantuan.
Bantuan diberikan bagi warga miskin dengan kondisi rumah sangat tidak layak, seperti atap rumbia, dinding kayu, lantai tanah, dan tanpa kamar mandi.
“Rumah-rumah dengan kondisi seperti itu menjadi prioritas utama untuk direhabilitasi,” tegasnya. (rdr/ant)

















