“Kami sangat terbuka terhadap masukan dan kritik yang membangun. Kritik berbasis data adalah vitamin bagi birokrasi agar tetap sehat dan responsif,” tegas Mahyeldi.
Ia berharap Forum MWA PTN-BH bisa menjadi wadah untuk memperkuat peran perguruan tinggi sebagai motor penggerak kemajuan bangsa.
“Mari kita didik generasi muda agar jadi pemimpin masa depan yang berilmu, berkarakter, dan siap membawa perubahan,” tutupnya.
Sementara itu, Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Negeri Padang (UNP), Prof. Z. Mawardi Effendi, dalam sambutannya menyampaikan rasa syukur karena para delegasi dari berbagai kampus sudah tiba dengan selamat di Padang, meski cuaca sempat kurang bersahabat.
Ia juga menyebutkan dua delegasi dari Undip dan UNNES sempat tertahan di Jakarta, namun akhirnya bisa hadir dalam acara tersebut.
Prof. Mawardi menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan rangkaian awal dari Rapat Kerja Forum MWA PTN-BH se-Indonesia yang berlangsung pada 6 hingga 8 November di Padang.
Ia menuturkan, UNP mendapat kehormatan untuk menjadi tuan rumah kegiatan tersebut setelah mendapat penugasan resmi dari Ketua Forum pada 14 Oktober lalu.
“Awalnya kami sempat ragu, karena waktu persiapan hanya tiga minggu. Tapi karena ini permintaan langsung dari Prof. Muhammad Nasir, kami pun tak bisa menolak,” ujarnya sambil tersenyum.
Dalam kesempatan itu, Prof. Mawardi juga menyampaikan apresiasi atas kehadiran Gubernur Mahyeldi. Menurutnya, kehadiran gubernur bukan hanya bentuk silaturahmi, tetapi juga simbol kedekatan Pemerintah Sumbar dengan dunia pendidikan tinggi.
Ia menambahkan, Pemerintah Provinsi Sumatera Barat selalu terbuka dan menyambut baik kegiatan akademik dari berbagai perguruan tinggi.
“Selama lebih dari 50 tahun saya berkecimpung di dunia ini, saya melihat pemerintah daerah selalu dengan tangan terbuka menerima setiap delegasi yang datang,” ucapnya.
Prof. Mawardi menutup sambutannya dengan makna mendalam tentang rumah dinas Gubernur Sumbar. “Gedung yang megah ini bukan sekadar rumah dinas, tapi ibarat kamar hati yang selalu terbuka.”
“Di sinilah pemerintah menerima para pemimpin, pendidik, dan penggerak perubahan bangsa,” ujarnya disambut tepuk tangan hangat para tamu. (rdr/adpsb/cen)

















